Wednesday, November 5, 2008

Linux History


Sejarah GNU/Linux dimulai dari pesan yang ditulis oleh Linus Torvalds ke comp.os.minix newsgroup pada tanggal 25 Agustus 1991, yang isinya:

  Hello everybody out there using minix, 
I'm doing a (free) operating system
(just a hobby, won't be big and professional like GNU)
for 386(486)AT clones. This has been brewing since april,
and is starting to get ready. I'd like any feedback on
things people like/dislike in minix, as my OS resembles it
somewhat (same physical layout of the file-system
(due to practical reassons) among other things) ....
Any sugenstions are welcome,
but I won't promise I'll implement them :-)
Linus (torvalds@kruuna.helsinki.fi)

PS. Yes -- it's free of any minix code,
and it has a multi threaded fs. it is not protable[sic]
(uses 386 task switching, etc), and it probably never will
support anything other than AT-harddisks, as that's all I have :-(

rewrited from Linux International website www.li.org


Dari pesan td, mulailah era linux dan open source dimulai, itu klo ga salah yee,
lanjut! karena bersifat free n open source, banyak programmer2 tertarik n penasaran dg
sistem operasi yg dibuat om Linus. Meskipun pada awalnya blm dikenal sebagai "linux"( blom
aqiqahan jee, maka blm punya nama), lama2 banyak yg mengakui kelebihan yg dimiliki, akhirnya diberi nama "linux", sesuai nama si-empunya--Linus+X--, tp kenapa "X" y? apa g ad huruf yg lain?
tp mungkin juga karena ad maksud yg laen, si-X mungkin untuk melawan raja yg lalim..
critanya sampai sini dlu... nyambung.. kapan2. Baca lanjutannya ...

Mesin Virtualisasi

Sun Microsystems Inc, berencana meluncurkan kode software virtualisasi server open source yang dimilikinya pada beberapa waktu lalu, dan akan membuat sebuah versi komersial dar xVM yang akan tersedia pada bulan Oktober 2008. xVM Server dapat memvirtualisasikan Windows, Linux dan sistem operasi Solaris milik Sun sendiri pada hardware x86, seperti vendor Sun, Hewlett-Packarge co, IBM dan Dell Inc. Menurut Vice President xVM Sun, Steve Wilson mengatakan, sebelumnya strategi difokuskan pada sistem operasi sendiri dan chipset Sparc. Sekarang, Sun bergerak lebih agresif ke virtualisasi server. Sun telah melakukan virtualisasi server selama beberapa waktu, namun kebanyakan masih berfokus pada platform miliknya saja.


xVM Server versi komersial memiliki dukungan, update, patches dan diharapkan akan tersedia dengan harga $500 per-physical server per-tahun.
Sun juga meluncurkan versi kedua dari xVM Ops Center, yang merupakan management server untuk server fisik dan virtual. Versi barunya memudahkan untuk membuat mesin virtual, memanajemeni penyimpanan dan menggunakan fitur live migration xVM yang memungkinkan untuk meindahkan sebuah aplikasi yang berjalan pada server virtual ke satu device fisik lainnya. Live migration tersedia dalam versi open source xVM Server, namun lebih mudah untuk dimanajemeni oleh Ops Center, source code dan software Sun xVM VirtualBox dapat di download dari sini.

Apa itu virtualisasi, virtualisasi adalah sebuah bentuk abstrak yang menggunakan sumber daya fisik komputer menjadi suatu bentuk virtual komputer, ibaratnya dengan aplikasi mesin virtualisasi kita dapat menginstall sistem operasi(guest) dalam sistem operasi (host)yang lain. Virtualisasi terbagi menjadi beberapa platform, diantaranya:

  • Full Virtualization
  • Hardware-assisted Virtualization
  • Partial Virtualization
  • ParaVirtualization
  • Operating System-level Virtualization
  • Hosted environment (usermode linux)
. Sumber data virtualisasi secara spesifik terdiri atas media penyimpanan, name spaces dan sumber daya jaringan.

Baca lanjutannya ...