Monday, April 20, 2009

Membuat user di Ubuntu 8.04 dan Hak Akses Linux

Sebuah sistem operasi akan selalu memerlukan seorang user, yang utama adalah user administrator, di sistem operasi Linux user ini memiliki nama/account "root", jadi ketika seorang administrator ingin login kedalam sistem harus menggunakan user ini, semua pengaturan sistem hanya bisa dilakukan seorang administrator misalnya mengatur hak akses, membuat atau menghapus seorang user, instalasi program ke dalam sistem inti, dan lain-lain. Berbeda dengan user "pengguna" dimana lebih dikenal dengan istilah "User Desktop", dimana user pengguna merupakan seorang client di sebuah sistem operasi, yang hanya bisa memanfaatkan sistem yang ada, user pengguna hanya memiliki otoritas pada semua hal (data) yang menjadi miliknya.

Misalkan ada user pengguna dengan nama "abdullah", dalam sistem operasi khususnya linux, user "abdullah" ini memiliki "home direktori" (istilah untuk direktori kerja utama user pengguna) di dalam direktori /home/abdullah, jadi ketika user ini login, baik di GUI(Desktop) maupun TUI (terminal/console) secara default-nya di sudah masuk kedalam direktori /home/abdullah, jadi apabila user ini menyimpan file, download file dari internet, hanya bisa disimpan di dalam direktori "rumah" nya sendiri, tidak bisa menyimpan dalam "home direktori" user lain.

Ini semua ditujukan untuk menjaga keamanan data dan privasi seorang user, dan yang bisa mengubah semua hak akses antar user adalah administrator sistem yaitu "root". Pada distro (varian linux) Ubuntu, account user administrator "root" tidak bisa digunakan login secara langsung, baik di Terminal/Console maupun login di Grafis Desktop, jadi jika ingin melakukan administrasi sistem harus menggunakan perintah "sudo", perintah/tool "sudo" sebagai aplikasi/intruksi perwakilan dari "super user".
Kemudian bagaimana cara membuat sebuah account baru di sistem operasi linux, saya contohkan menggunakan distro Ubuntu 8.04 dikenal dengan kode "Hardy Heron". Dibawah ini cara-cara membuat user dan group di Linux dan sedikit contoh modifikasi hak akses pada sebuah file atau direktori:

  1. Langkah-langkah membuat sebuah account (user) baru di Linux Ubuntu 8.04:
    1. Dari GUI/Desktop
      • klik pada menu “System” → “Administration” → “Users and Groups”, akan muncul box “Users Setting”.
      • klik tombol “Unlock”, supaya bisa membuat/menambah/edit account user (masuk sebagai administrator), lalu masukkan password administrator/user admin.
      • untuk menambah user, klik tombol “+ Add User”, akan muncul dialog box “New user account”, pada “Basic Setting”, isi “Username” dengan nama user baru yang akan dibuat, isi “Real name” dengan nama asli user baru tersebut, pada baris “Profile”, tentukan privilege user baru tersebut apakah sebagai “Administrator”, atau sebagai “Desktop User” atau mungkin user yang “Unprivileged”, dengan klik tanda “drop down”.
        Pada “Contack Information”, boleh diisi atau tidak diisi, sebab ini hanya sekedar informasi tambahan lain tentang user baru tersebut.
        Pada “Password”, tentukan password yang akan digunakan user baru ini pada baris “User password” ulangi pada baris “Confirmation”, biasanya panjang password minimal sebanyak 6 karakter.


    2. Dari TUI/CLI/terminal,
      • buka aplikasi terminal, klik menu “Application” → “Accessories” → “Terminal”,
      • masuk sebagai root (admin), dengan perintah;
        $ sudo su
        password : ******* , (isi dengan password administrator)


      • untuk menambah/membuat user baru, jalankan!
        # adduser abdullah → nanti akan muncul informasi sebagai berikut:
        isi sesuaikan dengan nama/info user baru yang akan dibuat.



  2. Membuat group di linux ada dua cara, lewat TUI/CLI atau GUI

    • melalui TUI/CLI/terminal, jalankan perintah:
      $sudo groupadd namagroupbaru
      atau
      $sudo su
      password: ********
      #groupadd namagroupbaru

    • melalui GUI, langkah 1 dan langkah 2 sama dengan langkah membuat user diatas, kemudian klik tombol “Manage Groups”, mucul kotak dialag “Group Setting”,untuk membuat/menambah group baru, klik tombol “+ Add Group”,isikan baris “Group name” dengan nama group baru yang akan dibuat, pada baris “Group ID” untuk menentukan nomor identitas group tersebut.

  3. Hak akses dilinux ada 3 macam
    • read, disimbolokan dengan huruf r dan memiliki nilai 4, yaitu hak untuk membaca, dalam hal ini jika digunakan pada direktori hak “read” untuk melihat isi direktori, sedangkan jika pada file, untuk membaca isi file tersebut.

    • write, disimbolokan dengan huruf w dan memiliki nilai 2, yaitu hak untuk menulis, pada file hak ini berguna apakah file tersebut bisa diedit atau tidak, sedangkan pada direktori/folder hak ini digunakan apakah didalam direktori tersebut bisa dibuat file/direktori baru, apakah file/direktory didalam direktori tersebut bisa bisa direname/dihapus, dll.

    • execute, disimbolokan dengan huruf x dan memiliki nilai 1, hak yang digunakan untuk eksekusi, pada kasusnya ketika diberikan pada file (khususnya file aplikasi/program) apakah file program/aplikasi tersebut bisa dijalankan atau tidak, sedangkan pada direktory, apakah direktori tersebut bisa dimasuki atau tidak


  4. Diketahui:
    -rwxr-xr-x 1 root bin 69657 Jan 25 16:48 ui-lib.pl
    lrwxrwxrwx 1 root root 10 Apr 1 20:38 mail -> spool/mail
    drwx------ 2 root root 4096 Apr 7 06:39 net-snmp
    keterangan:
    pada 3 baris diatas ada 3 jenis data yang tampak,
    1. Sebuah file ui-lib.pl (ciri: ada tanda - didepan baris), yang dimiliki oleh user root dan group bin, dengan hak akses untuk pemilik memiliki hak baca, tulis dan eksekusi, sedangkan untuk group dan other hanya memiliki hak baca dan eksekusi,

    2. sebuah file symbolic link (ciri: ada tanda huruf l didepan baris) dengan nama mail yang dimiliki oleh user dan group root, dengan hak akses penuh(rwx) untuk semua jenis user,

    3. sebuah direktori dengan nama net-snmp (ciri: ada tanda huruf d didepan baris) dimiliki oleh user dan group root dengan hak akses untuk user memiliki hak penuh(rwx) sedangkan untuk group dan other tidak bisa apa-apa(tidak memiliki hak apa-apa).


  5. Diketahui:
    -rwx------ 1 root root 26824 Jan 21 01:28 siapa

    1. cara menjadikan file "siapa" memiliki hak akses untuk user "pemilik" hanya bisa tulis dan eksekusi dengan cara symbolic
      # chmod u-r siapa,
      group bisa baca dan eksekusi
      # chmo g+rx siapa.
      cara kedua dengan cara numeric;
      # chmod 655 siapa, hasil akan berubah menjadi:
      --wxr-xr-x 1 root root 26824 Jan 21 01:28 siapa,
      misalkan jika hak aksesnya dijadikan untuk user pemilik "pemilik" bisa baca, tulis dan eksekusi, untuk group bisa baca dan tulis, sedangkan untuk other (orang lain) tidak memiliki hak sama sekali atas file "siapa", perintahnya adalah:
      # chmod u+r siapa, dan # chmod o-rx siapa, jika digabung # chmod u+r,o-rx siapa, hasilnya:
      -rwxr-x--- 1 root root 26824 Jan 21 01:28 siapa, atau menggunakan perintah # chmod 750 siapa

    2. mengganti pemilik file "siapa" dari root menjadi milik admin
      # chown admin siapa

    3. karena file siapa sudah menjadi miliknya group root, jadi tidak perlu diubah lagi. Seandainya mau diubah gunakan cara :
      # chgrp root siapa


Baca lanjutannya ...

Saturday, April 18, 2009

IP Address #1

Dalam jaringan komputer, ada pengaturan alamat yang harus dilakukan. pengaturan alamat ini dikenal dengan IP Address, ip address adalah sederatan nomor unik yang digunakan dalam indentifikasi (pengalamatan/pengenal) sebuah host/node dalam komunikasi jaringan komputer, saat ini IP Address ada dua versi yang telah digunakan yaitu versi 4 (ipv4) dan versi 6(ipv6).
Pada versi ipv4 ada 32 bit biner yang dibagi menjadi 4 bagian, masing-masing bagian ada 8 bit biner, 4 bagian ini disebut segmen(oktet/byte), yang dipisahkan dengan sebuah titik, ipv4 dinotasikan dalam berbentuk "dotted decimal", contoh ipv4: 192.168.2.100, sedangkan ipv4 memiliki jumlah biner sebanyak 128 bit, yang dibagi menjadi 8 segmen, masing-masing segmen terdiri dari 16 bit, dinotasikan dalam bentuk bilangan "dotted hexadecimal", contoh ipv6: 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.

untuk mempermudah penggunaan ipv4, ipv4 dibagi menjadi 5 kelas, dari 5 kelas ini hanya 3 kelas yang digunakan dalam jaringan internet secara umum, yang dikenal dengan istilah "ip public", masing-masing kelas memiliki ketentuan standar yang menjadi acuan dasar pembentukan jaringan, lihat tabel dibawah ini!

dari kelas-kelas pada ipv4, ada 3 jenis alamat, yaitu:


  1. Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one, digunakan pada alamat kelas A, B dan C.

  2. Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone, digunakan pada alamat kelas A, B dan C.

  3. Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many, digunakan pada alamat kelas D dan E.


Jenis-jenis alamat unicast

Jika ada sebuah intranet yang tidak terkoneksi ke Internet, semua alamat IP dalam ruangan kelas alamat unicast dapat digunakan. Jika koneksi dilakukan secara langsung (dengan menggunakan teknik routing) atau secara tidak langsung (dengan menggunakan proxy server), maka ada dua jenis alamat yang dapat digunakan di dalam Internet, yaitu public address (alamat publik) dan private address (alamat pribadi).

Alamat publik
alamat publik adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet.

Ketika beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa rute dapat diprogram ke dalam sebuah router sehingga lalu lintas data yang menuju alamat publik tersebut dapat mencapai lokasinya. Di internet, lalu lintas ke sebuah alamat publik tujuan dapat dicapai, selama masih terkoneksi dengan internet.

Alamat ilegal

Intranet-intranet pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan intranetnya ke internet dapat memilih alamat apapun yang mereka mau, meskipun menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh InterNIC. Jika sebuah organisasi selanjutnya memutuskan untuk menghubungkan intranetnya ke internet, skema alamat yang digunakannya mungkin dapat mengandung alamat-alamat yang mungkin telah ditetapkan oleh InterNIC atau organisasi lainnya. Alamat-alamat tersebut dapat menjadi konflik antara satu dan lainnya, sehingga disebut juga dengan illegal address, yang tidak dapat dihubungi oleh host lainnya.

Alamat Privat

Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik terhadap internetwork IP. Pada kasus internet, setiap node di dalam sebuah jaringan yang terhubung ke internet akan membutuhkan sebuah alamat yang unik secara global terhadap internet. Karena perkembangan internet yang sangat amat pesat, organisasi-organisasi yang menghubungkan intranet miliknya ke internet membutuhkan sebuah alamat publik untuk setiap node di dalam intranet miliknya tersebut. Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang unik secara global.

Ketika menganalisis kebutuhan pengalamatan yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi, para desainer internet memiliki pemikiran bahwa bagi banyaknya organisasi, banyaknya host di dalam intranet organisasi tersebut tidak harus terhubung secara langsung ke internet. Host-host yang membutuhkan sekumpulan layanan internet, seperti halnya akses terhadap web atau e-mail, biasanya mengakses layanan internet tersebut melalui gateway yang berjalan di atas lapisan aplikasi seperti proxy server atau e-mail server. Hasilnya, kebanyakan organisasi hanya membutuhkan alamat publik dalam jumlah sedikit saja yang nantinya digunakan oleh node-node tersebut (hanya untuk proxy, router, firewall, atau translator alamat jaringan) yang terhubung secara langsung ke internet.

Untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses langsung ke internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang telah ditetapkan mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para desainer internet mereservasikan sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut sebagai ruangan alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi atau Private Address. Karena di antara ruangan alamat publik dan ruangan alamat pribadi tidak saling melakukan overlapping, maka alamat pribadi tidak akan menduplikasi alamat publik, dan tidak pula sebaliknya. Sebuah jaringan yang menggunakan alamat IP privat disebut juga dengan jaringan privat atau private network.

Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918 didefinisikan di dalam tiga blok alamat berikut:
10.0.0.0/8
172.16.0.0/12
192.168.0.0/16

Sementara itu ada juga sebuah ruang alamat yang digunakan untuk alamat IP privat dalam beberapa sistem operasi:
169.254.0.0/16

Baca lanjutannya ...

Friday, April 10, 2009

Linux Multimedia: Audio

yuhuu...
mas, kalo mo muter musik di linux piye?
mas, kalau mau dengerin mp3 di linux gimana?
mas..., mas..., mas,...
pertanyaan-pertanyaan diatas sering muncul bagi yang baru menggunakan linux sebagai sistem operasi di PC atau di laptop, masalah pertama ketika user itu harus menggunakan linux karena takut kena rasia microsoft, atau mungkin sudah ada yang bosen ngatasi virus di windows, dan mungkin juga sudah capek ternak virus,... (makanya gunakan linux/unix dong, biar g capek).
solusi diatas bisa dicari diinternet, banyak banget yang kasih cara, itu tergantung dengan aplikasi audio player yang digunakan, diantara aplikasi-aplikasi audio player di linux, ada yang tidak langsung mendukung format audio mp3 dan ada juga yang langsung mendukung, kadang juga aplikasi-aplikasi tersebut juga digunakan untuk memutar video, contoh aplikasi yang tidak langsung mendukung audio format mp3 (yang include langsung didistro, tergandung distro apa yang digunakan):


  • totem
  • mplayer
  • rhythmbox

hampir dipastikan semua distro tidak langsung bisa mendengarkan musik dengan aplikasi2 diatas, kecuali pada distro LinuxMint dan Mandriva (itu yg aku tahu lho), artinya dukungan format audio mp3 tergantung distro yang digunakan, jadi kalau bisa memutar musik dg format mp3 harus instalasi software/library codec mp3, caranya silahkan dicari sendiri,!!! he..he..he.. (trus, klo gitu ngapain nulis2 nih?)
tenang bro, sabar dulu...,
kan tadi dah aku bilang, hampir semua distro tidak langsung bisa mendengarkan musik dengan aplikasi2 diatas, kecuali pada distro LinuxMint dan Mandriva (itu yg aku tahu lho), silahkan install!! atau yang sudah terlanjur menggunakan distro yang belum support mp3, banyak solusinya, diantaranya:

ada yang sudah coba cukup install satu file gstreamer0.10-fluendo-mp3_0.10.7.debian-1_i386.deb, di ubuntu 8.10 (intrepid ibex), langsung manjur, itu saran mas SusilHarjo.web.id.

karena tidak ada internet dirumah dan tidak punya DVD Rom, harus download di internet satu-satu:
gstreamer0.10-ffmpeg
gstreamer0.10-gl
gstreamer0.10-plugins-base
gstreamer0.10-plugins-good
gstreamer0.10-plugins-bad
gstreamer0.10-plugins-bad-multiverse
gstreamer0.10-plugins-ugly
gstreamer0.10-plugins-ugly-multiverse

Sebelumnya, anda harus mendownload dan menginstall paket berikut :
liba52-0.7.4_0.7.4-1_i386
libdvdread3_0.9.4-5.1_i386
libfaac0_1.24clean-0ubuntu4_i386
libfaad2-0_2.0.0+cvs20040908+mp4v2+bmp-0ubuntu3_i386
libgsm1_1.0.10-13_i386
libid3tag0_0.15.1b-8_i386
liblame0_3.96.1-1_i386
libmad0_0.15.1b-2.1_i386
libmms0_0.2-0ubuntu1_i386
libmp4v2-0_2.0.0+cvs20040908+mp4v2+bmp-0ubuntu3_i386
libmpcdec3_1.2.2-1_i386
libmpeg2-4_0.4.0b-4ubuntu1_i386
libsidplay1_1.36.59-4_i386
libswfdec0.3_0.3.6-0ubuntu2_i386
libwavpack0_4.32-2ubuntu2_i386
libxvidcore4_2%3a1.1.0-final-0ubuntu1_i386

Anda bisa mendapatkannya melalui http://packages.ubuntu.com dan mengetikkan paket yang anda cari di bagian Search. Jangan lupa untuk memilih sesuai pilihan distribution yang diguanakan. letakkan dalam satu direktori dan anda bisa install semua paket dengan perintah sudo dpkg -i *.deb, itu cara mas irfanr yang menggunakan ubuntu 6.06(dapper)

saran saya, bagi yang menggunakan distro linux ubuntu, paling tidak punya DVD Rom dan paket repository DVD yang sesuai, download gratis kok? atau kalau mau beli banyak diinternet, pesan kesaya juga bisa.. :)), cara penggunaannya silahkan dibaca disini.
tapi biasanya, saya lebih suka installasi software amarok
# apt-get install amarok
sebab biasanya langsung bisa dengerin mp3. Baca lanjutannya ...