Sebuah sistem operasi akan selalu memerlukan seorang user, yang utama adalah user administrator, di sistem operasi Linux user ini memiliki nama/account "root", jadi ketika seorang administrator ingin login kedalam sistem harus menggunakan user ini, semua pengaturan sistem hanya bisa dilakukan seorang administrator misalnya mengatur hak akses, membuat atau menghapus seorang user, instalasi program ke dalam sistem inti, dan lain-lain. Berbeda dengan user "pengguna" dimana lebih dikenal dengan istilah "User Desktop", dimana user pengguna merupakan seorang client di sebuah sistem operasi, yang hanya bisa memanfaatkan sistem yang ada, user pengguna hanya memiliki otoritas pada semua hal (data) yang menjadi miliknya.
Misalkan ada user pengguna dengan nama "abdullah", dalam sistem operasi khususnya linux, user "abdullah" ini memiliki "home direktori" (istilah untuk direktori kerja utama user pengguna) di dalam direktori /home/abdullah, jadi ketika user ini login, baik di GUI(Desktop) maupun TUI (terminal/console) secara default-nya di sudah masuk kedalam direktori /home/abdullah, jadi apabila user ini menyimpan file, download file dari internet, hanya bisa disimpan di dalam direktori "rumah" nya sendiri, tidak bisa menyimpan dalam "home direktori" user lain.
Ini semua ditujukan untuk menjaga keamanan data dan privasi seorang user, dan yang bisa mengubah semua hak akses antar user adalah administrator sistem yaitu "root". Pada distro (varian linux) Ubuntu, account user administrator "root" tidak bisa digunakan login secara langsung, baik di Terminal/Console maupun login di Grafis Desktop, jadi jika ingin melakukan administrasi sistem harus menggunakan perintah "sudo", perintah/tool "sudo" sebagai aplikasi/intruksi perwakilan dari "super user".
Kemudian bagaimana cara membuat sebuah account baru di sistem operasi linux, saya contohkan menggunakan distro Ubuntu 8.04 dikenal dengan kode "Hardy Heron". Dibawah ini cara-cara membuat user dan group di Linux dan sedikit contoh modifikasi hak akses pada sebuah file atau direktori:
Pada “Contack Information”, boleh diisi atau tidak diisi, sebab ini hanya sekedar informasi tambahan lain tentang user baru tersebut.
Pada “Password”, tentukan password yang akan digunakan user baru ini pada baris “User password” ulangi pada baris “Confirmation”, biasanya panjang password minimal sebanyak 6 karakter.
$ sudo su
password : ******* , (isi dengan password administrator)
# adduser abdullah → nanti akan muncul informasi sebagai berikut:
isi sesuaikan dengan nama/info user baru yang akan dibuat.
$sudo groupadd namagroupbaru
atau
$sudo su
password: ********
#groupadd namagroupbaru
-rwxr-xr-x 1 root bin 69657 Jan 25 16:48 ui-lib.pl
lrwxrwxrwx 1 root root 10 Apr 1 20:38 mail -> spool/mail
drwx------ 2 root root 4096 Apr 7 06:39 net-snmp
keterangan:
pada 3 baris diatas ada 3 jenis data yang tampak,
-rwx------ 1 root root 26824 Jan 21 01:28 siapa
# chmod u-r siapa,
group bisa baca dan eksekusi
# chmo g+rx siapa.
cara kedua dengan cara numeric;
# chmod 655 siapa, hasil akan berubah menjadi:
--wxr-xr-x 1 root root 26824 Jan 21 01:28 siapa,
misalkan jika hak aksesnya dijadikan untuk user pemilik "pemilik" bisa baca, tulis dan eksekusi, untuk group bisa baca dan tulis, sedangkan untuk other (orang lain) tidak memiliki hak sama sekali atas file "siapa", perintahnya adalah:
# chmod u+r siapa, dan # chmod o-rx siapa, jika digabung # chmod u+r,o-rx siapa, hasilnya:
-rwxr-x--- 1 root root 26824 Jan 21 01:28 siapa, atau menggunakan perintah # chmod 750 siapa
# chown admin siapa
# chgrp root siapa
Lagi kangen 5N
14 years ago
makasi brow tulisan dan infonya bagus
ReplyDeletemakasih ilmunya sob, mampir ke gubug saya :)
ReplyDeletemantab boy ....!!!
ReplyDelete