Friday, May 29, 2009

Konfigurasi Hostname Linux / Ubuntu

Dalam konfigurasi TCP/IP komputer memerlukan pengalamatan dalam jaringan dalam bentuk bilangan/angka-angka desimal, contohnya 192.168.0.1, untuk jaringan lokal, mungkin tidak ada masalah apabila seorang user/administrator harus menghafal semua IP Address yang ada dalam jaringan jika jumlah hostnya kurang dari 10, atau mungkin tidak terlalu capek apabila ingin terkoneksi pada host tertentu dengan mengetikkan alamat IP Address host tersebut, sebagai contoh kita ingin menguji koneksi komputer kita yang memiliki IP Address 192.168.0.1 dengan komputer ber-IP Address 192.168.0.10,

$ ping 192.168.0.10

kira-kira bagaimana jika jumlah host yang akan test lebih dari 10, mungkin lebih dari 100, atau katakanlah seluruh jumlah host yang tersedia pada subnet 192.168.0.0/24, yang sebanyak 254 host, pusing ga? capekkan...?!! ngetik 1-1 ??? apalagi di Internet???

Solusinya, kita perlu konfigurasi hostname, secara default, pada saat installasi sistem operasi Linux, diminta untuk memberi nama hostname lokal pada IP Address 127.0.0.1 atau 127.0.1.1 (di Ubuntu) dan dalam file /etc/hostname, dengan kata lain konfigurasi TCP/IP-nya belum ada hostname, pada OS Linux, semua distro dalam konfigurasi hostname berada pada file /etc/hosts.
format penulisannya adalah:


IPAddress FQDN hostname

# nano /etc/hosts

127.0.0.1 localhost
127.0.1.1 yahya
192.168.0.1 pc001.domain.net pc001
192.168.0.2 pc002.domain.net pc002
192.168.0.3 pc003.domain.net pc003
...
192.168.0.10 pc010.domain.net pc010
-->dst

# The following lines are desirable for IPv6 capable hosts
::1 ip6-localhost ip6-loopback
fe00::0 ip6-localnet
ff00::0 ip6-mcastprefix
ff02::1 ip6-allnodes
ff02::2 ip6-allrouters
ff02::3 ip6-allhosts

FQDN = Fully Qualified Domain Name

jika sudah selesai, maka nanti untuk test atau ingin akses komputer/host lain bisa menggunakan cara
$ ping pc010

meskipun cara penamaan dengan sistem hostname di atas memiliki kekurangan, yaitu setiap host/komputer harus memiliki konfigurasi yang identik/sama, karena pengenalan hostname ini hanya berlaku pada komputer itu sendiri, jadi bisa jadi dikomputer lain penamaannya berbeda, apabila ada perbedaan maka kita harus mengetahui berbedaan di tiap komputer, meskipun demikian dalam kasus tertentu cara ini bisa digunakan.

tambahan, pada ubuntu apabila pada baris 127.0.1.1 nama hostnamenya diganti, jangan lupa pada file /etc/hostname harus disamakan dengan yang baru... kenapa? coba aj sendiri...
gitu dech...

1 comment: